Perhatian! Empat Hal Ini Dapat Menyebabkan Aroma Area Kewanitaan Berubah

Jumat, 19 Oktober 2018 | 19:22 WIB Resik Aktif
Perhatian! Empat Hal Ini Dapat Menyebabkan Aroma Area Kewanitaan Berubah

Setiap wanita memiliki aroma tubuh masing-masing dan mengalami perubahan aroma merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, tetap saja sebagai wanita aktif yang peduli terhadap penampilan dan kesehatan tak boleh abai terutama jika menyangkut area kewanitaan yang sensitif.

Pada dasarnya, tidak ada area kewanitaan yang bebas dari dari bau, bahkan yang sehat memiliki aroma sedikit amis. Meskipun begitu, hal ini selalu menjadi keresahan terbesar wanita karena pasangan juga ikut merasakannya.

Supaya kamu tetap percaya diri dan tak dibuat pusing dengan aroma area kewanitaan, ketahui penyebab-penyebab aroma kewanitaan berubah. Selain menstruasi, ternyata masih ada empat penyebab aroma kewanitaan berubah.

Berikut penyebab aroma area kewanitaan bisa berubah.

1. Keringat

Keringat bisa mengubah aroma vagina lebih asam karena area ini semakin lembap. Bahkan, makanan dengan aroma menyengat seperti bawang putih, jika dimakan bisa muncul baunya di area kewanitaan.

2. Infeksi

Infeksi bakteri seperti chlamydia dan trichomonas akan menimbulkan bau yang berubah drastis dari aroma alami area kewanitaan. Baunya bisa saja tajam dan tak sedap diikuti gejala lain seperti pedih, gatal, atau rasa terbakar. Segera konsultasikan ke dokter jika masalah ini terjadi.

3. Ganti sabun

Menggunakan sabun biasa untuk membersihkan area kewanitaan sangat tidak disarankan. Area kewanitaan perempuan bersifat asam, sedangkan sabun biasa bersifat basa. Keadaan ini dapat menyebabkan area kewanitaan rentan terkena bakteri jahat, sehingga bau tak sedap akan muncul berlebih.

Oleh karena itu pergunakan cairan pembersih khusus area kewanitaan yang teruji klinis mengandung bahan-bahan alami seperti Resik V Godokan Sirih. Terbuat dari air godokan daun sirih asli, Resik V Godokan Sirih memiliki pH yang sama dengan area kewanitaan. Area kewanitaan tetap bersih dan sehat.

4. Sperma

Perbedaan pH di area kewanitaan bisa diubah oleh air mani atau sperma pria. Dokter obstetri dan ginekologi Icahn School of Medicine, Amerika Serikat, Fahimen Susan mengatakan meski sperma sudah dibersihkan dari area kewanitaan, terkadang masih ada sisanya di dalam sehingga menimbulkan bau tertentu. Tapi bau ini akan hilang jika sudah mandi dan dibersihkan lagi.

Kesehatan area kewanitaan memang harus selalu diperhatikan, jangan sampai aroma di area kewanitaan mengganggu dan membuatmu tidak nyaman menjalani aktivitas bersama pasangan.