Zaman terus berubah. Tantangan yang terjadi di dalamnya pun senantiasa berubah, begitu juga tantangan dalam berumah tangga. Masalah yang sering dihadapi pasangan suami istri masa kini kemungkinan besar berbeda dengan zaman orangtua mereka terdahulu.
Hal ini juga tak terlepas dari peran istri masa kini yang berbeda dengan dulu. Pada era baby boomers, para istri mayoritas menjadi ibu rumah tangga dan murni mendedikasikan waktunya untuk mengurus keluarga.
Sementara itu, istri generasi Y lebih banyak yang kerja, baik menjadi pegawai kantoran maupun membangun bisnis. Mereka pun harus lebih pandai multitasking dan mengatur waktu antara berkarir, melayani suami, mengurus anak, dan memenuhi kebutuhan diri sendiri.
Apabila mereka tak memiliki kemampuan tersebut, maka akan bermunculan masalah-masalah yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga. Dilansir dari vemale.com (9/5/2018), psikolog Ajeng Raviando mengatakan bahwa ada tiga tantangan yang rentan dialami pasangan suami istri pada zaman modern.
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan kunci utama dalam keharmonisan rumah tangga. Namun, kesibukan aktivitas sering kali membuat suami dan istri jarang berkomunikasi. Belum lagi, kalau keduanya malah lebih sibuk dengan ponselnya masing-masing ketika sedang berdua. Akibatnya, kualitas komunikasi antar keduanya pun kurang baik.
"Banyak pasangan yang terbiasa memegang gawai 24 jam, bahkan saat sedang di tempat tidur bersama suami. Bukannya ngobrol tentang kehidupan atau aktivitas, ini justru malah main smartphone," ujar Ajeng.
Guna meningkatkan intensitas dan kualitas komunikasi bersama suami, sebaiknya selalu luangkan waktu untuk mengobrol berdua dengan suami. Anda bisa melakukannya saat makan malam atau sebelum tidur, ketika anak sudah terlelap. Saat mengobrol, lupakan segala hal soal kerjaan, tinggalkan gawai, dan fokus berbincang dengan suami.
2. Ekspektasi dalam pernikahan
Sebelum menikah, sering kali seseorang sudah memiliki ekspektasi tertentu. Ketika kenyataan ternyata tak sesuai dengan ekspektasi, rasa kecewa dengan suami pun bisa muncul.
Tak menutup kemungkinan, sang istri juga mulai membandingkan suaminya dengan orang lain yang dianggap lebih sesuai dengan ekspektasinya. Terlebih lagi, melihat keadaan rumah tangga orang lain kini kian mudah dengan berkembangnya media sosial.
"Di media sosial orang posting pernikahan bahagia terus, kompak banget. Ketika melihatnya justru kita jadi membandingkan hubungan kita. Dari yang tadinya hubungan baik-baik saja, tapi pas melihat media sosial jadi ada masalah karena kita ingin pernikahan seperti orang lain" ucap Ajeng.
Perlu diingat, semua yang terlihat di media sosial itu belum tentu benar adanya. Orang umumnya hanya menampilkan yang baik-baik saja. Jadi, tak perlu membandingkan rumah tangga Anda dengan orang lain. Setiap rumah tangga pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Selain itu, jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi kepada suami karena Anda akan kecewa bila hal itu tak terjadi. Cintai suami dan kehidupan pernikahan kalian dengan tulus apa adanya.
3. Minimnya waktu berkualitas
Kesibukan juga kerap mebuat Anda kurang memiliki waktu berkualitas dengan suami. Karena sudah terlalu lelah berkaktivitas, Anda jadi enggan berkencan atau melakukan hubungan intim bersama suami. Padahal, dua kegiatan ini memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, lho.
Sebisa mungkin sediakan waktu untuk berkencan bersama suami, baik satu minggu atau dua minggu sekali. Lakukan kegiatan yang kalian berdua sukai dan pergi ke tempat yang bisa memberikan kalian kesempatan untuk berbincang dengan tenang. Anda pun bisa membicarakan hal-hal mendalam yang selama ini belum sempat dibahas.
Selain itu, melakukan hubungan intim secara berkualitas juga perlu dilakukan. Ingat, suami punya kebutuhan biologis tinggi untuk melakukan hubungan intim secara rutin.
Guna menjadikan hubungan intim Anda dan suami berkualitas, pastikan Anda siap melakukan hal-hal yang disukai suami dan telah merawat diri dengan baik. Rawat tubuh Anda dari ujung kepala hingga ujung kaki, termasuk bagian yang tak terlihat seperti area kewanitaan. Dengan begitu, suami akan semakin bergairah dan hubungan intim kalian kian berkualitas.
Tak perlu bingung, area kewanitaan dapat dirawat dengan cairan pembersih khuusus kewanitaan. Pilih produk yang pHnya sesuai dengan area kewanitaan, seperti Resik V Manjakani Whitening. Produk ini sudah lulus uji BPOM, sehingga terjamin aman digunakan.
Resik V Manjakani Whitening mengandung ekstrak bengkoang dan buah Manjakani asli Persia, sehingga mampu 2x lipat lebih mencerahkan dan semakin mengencangkan area kewanitaan. Suami pasti makin 'klepek-klepek' deh!
Itu adalah tiga tantangan yang rentan ditemui pasangan pada zaman modern. Semoga Anda dan suami dapat mengatasinya dengan baik ya.