Otak melepaskan banyak zat kimia, terutama dopamin neurotransmitter, yang meningkatkan suasana menyenangkan saat berhubungan seks.
Ada juga pelepasan oksitosin, yang memberikan nuansa lebih intim terhadap pasangan, dikutip dari The Health Site, Selasa (12/9/2017).
Pada wanita, hippocampus dari otak dan amigdala (area otak yang terkait dengan ketakutan dan kecemasan) menunjukkan, aktivitas yang menurun saat berhubungan seks.
Saat klimaks
Selama klimaks, aliran darah ke vagina berhenti. Rahim, klitoris, dan vagina yang semula mengembang, kembali normal. Wanita pun bisa orgasme berkali-kali saat adanya sedikit rangsangan, setelah klimaks.
Ini bisa membantu wanita bergairah kembali untuk melanjutkan sesi panas bercinta.
Sumber : http://health.liputan6.com/read/3091393/ini-yang-terjadi-pada-vagina-saat-orgasme