Dalam Islam terdapat syariat untuk mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk tata cara atau adab dalam hubungan intim suami-istri. Adab ini tentunya membawa kebaikan dan menjadi jalan untuk kesempurnaan ibadah.
Buat para wanita calon penghuni surga, Rasulullah SAW memiliki pesan dalam hal melayani kebutuhan biologis suami atau saat berhubungan intim.
1. Menyegerakan ajakan berhubungan intim dari suami
Jika istri tidak memenuhi keinginan suami dengan segera, maka siksa di akhirat sangatlah pedih untuknya.
Rasulullah SAW bersabda: “ Bilamana seorang suami mengajak istrinya (untuk berhubungan seksual), maka penuhilah dengan segera sekalipun istri sedang sibuk di dapur!” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
2. Dalam keadaan suci
Islam adalah agama yang bersih, begitu pula Allah menyukai kebersihan, kebersihan diibaratkan sebagai suatu hal yang menjadi sebagian dari iman karena keutamaannya.
Jadi, istri yang sedang haid dan nifas tidak boleh disetubuhi. Juga perlu diingat bahwa bersetubuh melalui dubur itu tidak diperbolehkan dalam agama.
Rasulullah SAW bersabda: “ …. Maka setubuhilah istrimu sesuka hatimu, dari depan dan dari belakang! Tetapi jangan melalui dubur dan jangan ketika (istrimu) sedang haid!” (HR. Tirmidzi).
3. Berpenampilan mempesona
Para istri diwajibkan untuk berhias mempercantik diri dan menggunakan parfum saat akan bertemu suaminya.
Rasulullah SAW bersabda: “ Istri yang terbaik ialah istri yang mempesonakanmu setiap kali kau pandang…” (HR. An-Nasai).
Rasulullah SAW bersabda: “ Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau melihatnya akan membahagiakan dirimu, jika engkau memerintahnya akan mentaatimu, dan jika engkau tidak berada di sampingnya ia akan menjaga hartamu dan dirinya sendiri.” (HR. Bukhari).
4. Berdoa terlebih dahulu
Pasangan suami istri juga diharapkan untuk membaca doa supaya dijauhkan dari setan. Bacaannya adalah sebagai berikut
Bismillah Allahumma Jannibnis Syaithan Wa Jannibis Syaithan Ma Razaqtana
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah syetan dari saya, dan jauhkanlah ia dari apa yang akan Engkau rizkikan kepada kami (anak, keturunan).
5. Tidak memandangi alat kelamin suami
Selama melakukan hubungan, jangan memandangi bagian vital suami karena ini akan meningkatkan syahwat meskipun sedang tidak melakukannya. Inilah salah satu pesan bercinta dari Rasulullah.
Rasulullah SAW bersabda, “Tatkala salah seorang diantara kalian bersetubuh dengan istri atau budak wanitanya, maka janganlah memandangi alat kelaminnya! Karena yang demikian itu bisa menyebabkan kebutaan”. (HR. Baihaqi).
6. Merahasiakan urusan hubungan intim kepada orang lain
Seorang istri yang shalihah pastinya akan menjaga rahasia dengan suaminya saat berjima’ karena yang demikian itu merupakan salah satu upaya menutup aibnya.
Nabi SAW bersabda: “ Sesungguhnya sehina-hina derajat manusia di sisi Allah kelak pada hari kiamat ialah suami yang menyetubuhi istrinya dan istripun senang melayani persetubuhannya, kemudian salah satu di antara keduanya membuka rahasia persetubuhan itu kepada orang lain.” (HR. Muslim).
Memahami beberapa sunnah Rasul sebagaimana yang diajarkan akan membantu kita memahami etika berhubungan suami istri sesuai ajaran Islam.