Setiap pasangan suami-istri tentu menginginkan rumah tangga yang dipenuhi dengan bunga-bunga cinta dan kebahagiaan selamanya. Kasih sayang tak berkurang sekalipun usia tak lagi muda dan penampilan tak sama seperti masa-masa awal pernikahan.
Segala upaya dilakukan setiap pasangan untuk mewujudkan hal itu, namun tidak sedikit mereka melakukan beberapa hal yang pada akhirnya dapat merusak keharmonisan rumah tangga.
1. Mengeluh
Mengeluh memang hal yang lumrah, namun akan menjadi penyakit yang mendarah daging dan berdampak negatif jika kebiasaan itu dipelihara dan dibiarkan berlarut-larut. Apalagi jika keluhan tersebar ke beberapa orang bahkan anggota keluarga lainnya, tentu akan merusak keharmonisan dalam rumah tangga. Jadi, katakan sejujur dan sebijak mungkin perasaan Anda kepada pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.
2. Merasa selalu benar
Merasa selalu benar akan menempatkan Anda menjadi seorang yang egois dan arogan. Jadilah pribadi yang lebih bijaksana. Tidak mudah menyalahkan pasangan atas kesalahan yang dilakukan. Pahamilah bahwa selalu ada sebab dan akibat pada setiap masalah.
3. Bertengkar dan Marah-marah
Kebiasaan buruk mudah marah dapat menyakiti pasangan dan membuat hubungan mudah kandas. Siapa yang bisa tahan jika disuruh menghadapi pasangan yang mudah marah dan memiliki emosi yang labil.
4. Sibuk dengan aktivitas masing-masing
Sibuk karena urusan pekerjaan boleh, akan tetapi jangan sampai kesibukan itu sampai meniadakan waktu kebersamaan bersama pasangan. Zaman sekarang tak bisa bertemu secara langsung tak akan jadi masalah, selama masih bisa berkirim pesan, video call, dan meluangkan waktu mengobrol. Sesibuk apapun Anda, atur waktu supaya memiliki kesempatan berduaan untuk mempererat ikatan batin.
5. Sering melupakan kebutuhan biologis
Tak terpenuhinya kebutuhan biologis pasangan dapat memicu keretakan dan ketidakharmonisan rumah tangga. Seseorang yang tidak terpenuhi kebutuhan seksnya secara psikis akan mudah marah, tidak bahagia bahkan berlaku negatif. Sementara secara fisik dapat mengalami psikosomatis, rambut rontok hingga gejala stress. Kebutuhan biologis yang tidak terpenuhi biasanya karena sejumlah faktor, seperti kurangnya pujian dari pasangan, kualitas komunikasi yang buruk hingga tidak memperdulikan penampilan.
