Media sosial menjadi bagian yang sulit terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Setiap hari, paling tidak selama 2 - 3 jam pengguna smartphone akan fokus berselancar di media sosial.
Namun, menggunakan media sosial juga tak boleh sembarangan agar tak menyakiti orang lain yang membaca pesan di media sosial Anda atau menyebarkan hoax hingga melanggar UU ITE. Sebagai umat muslim, ada pula etika yang perlu diperhatikan. Apa saja?
Niat karena Allah SWT
Sama seperti melakukan aktivitas lainnya, menggunakan media sosial juga harus dilandasi oleh niat karena Allah Ta'ala. Dengan begitu, Anda tak akan tergoda untuk melakukan hal-hal negatif di media sosial. Bahkan, Insha Allah Anda akan mendapat pahala karena menggunakan media sosial untuk berbagi kebaikan dan hal positif.
Perhatikan konten yang dibagikan
Jumlah informasi yang tersebar di media sosial tak terhitung jumlahnya. Di antara banyaknya informasi tersebut, ada konten yang positif tapi tak sedikit pula yang negatif atau hoax. Sebagai muslimah pengguna media sosial yang baik, Anda harus mampu memilah konten yang benar-benar positif dan bermanfaat untuk dibagikan kepada orang lain.
Perhatikan etika
Ada etika yang mengatur penggunaan media sosial. Bahkan, sudah ada Undang-Undang (UU) yang mengaturnya, yaitu UU Nomor 11 Tahun 2008 atau UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jadi, Anda perlu berhati-hati dalam beraktivitas di media sosial. Jangan sampai Anda menyebarkan hal negatif dan hoax, atau menuliskan komentar yang bersifat menghina orang lain.
Peribahasa 'Mulutmu Harimaumu' pun kini sudah mulai berkembang menjadi 'Jarimu Harimaumu'. Semua tulisan yang Anda post di media sosial apabila tidak dipikirkan dengan baik terlebih dahulu dapat menjadi bumerang yang merugikan diri Anda sendiri.
Klarifikasi kesalahan
Sebagai manusia, lumrah bila Anda pernah melakukan kesalahan, termasuk berbuat kesalahan di media sosial. Apabila Anda telanjur berbuat kesalahan di media sosial, tak ada gunanya menyesali kekeliruan tersebut. Alangkah baiknya bila Anda segera meminta maaf kepada Allah SWT atau orang yang Anda sakiti. Berikan pula penjelasan mengenai kesalahan yang telah Anda perbuat. Walaupun begitu, usahakan untuk tidak pernah mengulangi kesalahan itu lagi.
Hati-hati berbagi informasi pribadi
Tak semua informasi pribadi Anda perlu dibagikan di media sosial dan diketahui oleh orang lain. Anda tetap perlu memiliki privasi. Hal ini untuk menghindari fitnah dan pertengkaran dengan orang lain. Bagikan saja hal-hal yang umum dan tak terlalu bersifat privasi, seperti foto dengan teman atau selfie di tempat liburan. Di kolom caption, juga tak perlu menuliskan kisah hidup yang bersifat pribadi dan rahasia.
Itu adalah lima etika menggunakan media sosial yang perlu ditaati oleh para muslimah. Yuk, jadi muslimah yang beretika dalam menggunakan media sosial agar tak tersandung UU ITE dan fitnah.